Describing Data
A. Modus, Median dan Mean
Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data.
Contoh Data Kualitatif
o Kebanyakan pemuda Indonesia menghisap rokok.
o Pada umumnya warna mobil 70-an adalah cerah. Sedangkan tahun 80-an warnanya gelap.
Contoh Data Kuantitatif
o Hasil observasi terhadap angka favorit dari 10-20 di SMA X : 12,15,13,15,10,15,14,19,11,15,11,16,17. Agar mudah menemukan modusnya, kita dapat membuat tabel sebagai berikut.
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa angka yang paling banyak muncul adalah angka 11 dengan jumlah 2 dan 15 dengan jumlah 4.Maka modus dari data tersebut adalah angka 11 dan 15.
Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah disusun urutannya dari yang terbesar sampai yang terkecil atau sebaliknya.
o Cara mencari median dalam data tunggal
Misalnya dalam angka favorit dari 10-20 di SMA X (contoh modus) adalah 11,11 ,12,13,14,15,15,15,15,16,17,19 (sudah terurut).
Karena jumlah data tunggal tersebut adalah 13, maka kita dapat mengambil mediannya dari urutan ke-7. Median dalam data diatas kebetulan sama dengan modus.
Jika jumlah datanya genap, misalnya data berat badan 10 pemain bola seperti berikut ;
57,59,60,60,61,65,65,68,71,73 ( sudah terurut).
Maka median data tersebut diambil dari dua angka ditengah yang dibagi dua. Nilai tengah dari data diatas adalah data ke-5 dan ke-6. Jadi hasilnya adalah
Median = (61+65) : 2 = 63
Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari suatu data.
o Rumus menghitung Mean dalam data tunggal
Catatan : Untuk mengitung Mean tidak perlu mengurutkan data.
o Contoh soal :
10 atlit basket memiliki tinggi badan sebagai berikut :
175,186,170,188,185,176,190,188,178,180
Untuk menghitung Mean tidak perlu mengurutkan data, kita dapat langsung menjumlahkan data, kemudian dibagi jumlah individu dalam kelompok tersebut.
Maka hasilnya adalah;
Me = (175+186+170+188+185+176+190+188+178+180) : 10 = 181,6
Jadi tinggi rata-rata 10 atlit basket adalah 181,6 cm.
Cara menghitung Modus, Median dan Mean untuk Data Bergolong
o Modus
o Median
o Mean
Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data.
Contoh Data Kualitatif
o Kebanyakan pemuda Indonesia menghisap rokok.
o Pada umumnya warna mobil 70-an adalah cerah. Sedangkan tahun 80-an warnanya gelap.
Contoh Data Kuantitatif
o Hasil observasi terhadap angka favorit dari 10-20 di SMA X : 12,15,13,15,10,15,14,19,11,15,11,16,17. Agar mudah menemukan modusnya, kita dapat membuat tabel sebagai berikut.
Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah disusun urutannya dari yang terbesar sampai yang terkecil atau sebaliknya.
o Cara mencari median dalam data tunggal
Misalnya dalam angka favorit dari 10-20 di SMA X (contoh modus) adalah 11,11 ,12,13,14,15,15,15,15,16,17,19 (sudah terurut).
Karena jumlah data tunggal tersebut adalah 13, maka kita dapat mengambil mediannya dari urutan ke-7. Median dalam data diatas kebetulan sama dengan modus.
Jika jumlah datanya genap, misalnya data berat badan 10 pemain bola seperti berikut ;
57,59,60,60,61,65,65,68,71,73 ( sudah terurut).
Maka median data tersebut diambil dari dua angka ditengah yang dibagi dua. Nilai tengah dari data diatas adalah data ke-5 dan ke-6. Jadi hasilnya adalah
Median = (61+65) : 2 = 63
Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari suatu data.
o Rumus menghitung Mean dalam data tunggal
Catatan : Untuk mengitung Mean tidak perlu mengurutkan data.
o Contoh soal :
10 atlit basket memiliki tinggi badan sebagai berikut :
175,186,170,188,185,176,190,188,178,180
Untuk menghitung Mean tidak perlu mengurutkan data, kita dapat langsung menjumlahkan data, kemudian dibagi jumlah individu dalam kelompok tersebut.
Maka hasilnya adalah;
Me = (175+186+170+188+185+176+190+188+178+180) : 10 = 181,6
Jadi tinggi rata-rata 10 atlit basket adalah 181,6 cm.
Cara menghitung Modus, Median dan Mean untuk Data Bergolong
o Modus
o Median
o Mean
Contoh Soal
Sebelum kita menghitung Modus, Median dan Mean, kita harus mengubah tabel diatas menjadi tabel distribusi frekuensi. Dengan cara mencari dulu Range (R), Banyak Kelas (k) dan Panjang Kelas (P).
Setelah mendapatkan hasil Range, Banyak Kelas dan Panjang Kelas. Kita dapat membuat tabel distribusi frekuensinya.
Setelah membuat tabel distribusi frekuensi, sekarang kita dapat menghitung Modus, Median dan Meannya.
Sumber : Sugiyono, 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Comments
Post a Comment